SIFAT-SIFAT MATERI
Pertanyaan pertama yang perlu diketahui jawabannya bagi mereka yang belajar ilmu kimia adalah “apakah ilmu kimia itu ?”. Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan (komposisi atau struktur) zat, sifat zat, perubahan susunan/sifat zat dan perubahan energi yang menyertainya. Jadi yang menjadi objek ilmu kimia adalah zat atau materi.
Semua bahan kimia yang ada di sekitar kita merupakan contoh materi atau zat. Materi didefinisikan sebagai segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Di sini kita harus hati-hati untuk dapat membedakan massa dari berat, karena kedua istilah tersebut sering saling dipertukarkan.
Pengertian massa menunjukkan jumlah zat dalam suatu objek. Untuk setiap objek, jumlah ini tetap dan tidak tergantung di mana objek tersebut berada. Sedangkan berat adalah suatu ukuran kekuatan objek dari massanya diketahui yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi. Tidak seperti massa, berat tidak konstan, sangat tergantung di mana objek tersebut berada. Oleh karena itu, bila kita ingin menentukan jumlah suatu materi atau zat dalam praktikum atau penelitian, lebih baik menggunakan massa daripada berat.
Sifat-sifat Materi
Sifat adalah kekhasan yang dimiliki suatu objek. Sifat materi adalah seperangkat sifat atau ciri atau karakteristik yang dimiliki materi tertentu. Sifat materi dapat digolongkan menjadi sifat instrinsik dan ekstrinsik serta sifat fisika dan kimia.
Sifat intrinsik dan ekstrinsik
Sifat intrinsik adalah kualitas yang bersifat khas (dari) tiap contoh zat, tidak peduli bentuk dan ukuran contoh tersebut. Contohnya, rasa asin dari garam dapur dan rasa manis dari gula pasir.
Sifat ekstrinsik adalah sifat yang tidak khas dari zat tersebut sendiri. Yang termasuk contoh sifat ekstrinsik adalah ukuran, bentuk, panjang, bobot dan temperatur.
Sifat Fisika dan Kimia
Sifat fisika adalah sifat atau karakteristik suatu zat yang membedakan dari zat-zat lain dan tidak melibatkan perubahan apapun ke zat lain. Contohnya, titik didih, titik leleh, rapatan, viskositas, kalor jenis, kekerasan. Kualitas dalam kelompok ini dapat diukur dengan mudah dan dapat dinyatakan dengan bilangan. Zat yang dinamai alkohol memiliki sifat fisika yang berbeda dibandingkan dengan aseton. Apabila diukur sifat fisikanya, kedua zat ini akan memberikan hasil pengukuran yang berbeda.
sifat kimia adalah kualitas yang khas dari suatu zat yang menyebabkan zat tersebut dapat berubah, baik sendirian maupun dengan berantaraksi dengan zat lain, dan dengan berubah itu membentuk bahan-bahan berlainan. Sifat kimia termasuk ke dalam sifat instrinsik. Contoh, bensin sangat mudah terbakar, sedangkan minyak tanah lebih sulit terbakar. Besi mudah berkarat sedangkan emas tidak. Perbedaan sifat tersebut karena perbedaan sifat kimianya.